Ir. Lilies Prihantini – Dosen Tristar Institute BSD
Tepikat Sajian Ramen Karena Rasa & Mudah Dibuat
Ramah,
blak-blakan, tegas dan full of energy. Itulah kesan yang tertangkap ketika
berbincang dengan salah satu dosen di kampus Tristar Institute BSD, Ir. Lilies
Prihantini (51th). Idenya memang tak pernah kering. Berbekal ilmu dan
pengalaman, serta keterampilan otodidaknya di dunia kuliner membuat dosen pengajar
Teknologi Pangan ini piawai memadupadankan berbagai bahan.
Begitu
diajak untuk membongkar resep, Ibu Lilies langsung terpikat dengan sajian khas
Jepang yaitu ramen. Rupanya ada sedikit cerita dibalik pilihannya itu. Bermula
ketika berada di Jepang (Hirosima) selama 7 tahun, Ibu Lilies dan keluarga
begitu suka sekali menikmati sajian mie berkuah hangat ini.
“Di Jepang sajian
ramen gampang sekali dicari, karena banyak yang jual mulai dari kedai pinggir
jalan hingga restauran besar. Boleh dibilang rasanya enak dan khas membuat
masakan ini berbeda dari masakan mie yang pernah kita makan. Nah, jika ingin
membuat sendiri mie ramen, kami akan memberikan cara membuat mie ramen Jepang
yang praktis dan enak” ungkap Ir. Lilies Prihantini, lulusan Fakultas MIPA
Kimia ITS ini.
Membuat Ramen itu Mudah
Seperti
yang kita ketahui, Jepang terkenal sebagai salah satu negara Asia yang menjadi
surga bagi pecinta kuliner. Salah satu makanan khas Jepang yang populer di
Indonesia saat ini adalah mie ramen.
Nama
mie ramen sendiri kini tengah populer di kalangan pecinta kuliner sebab cukup
mudah dibuat dan memiliki citarasa yang cukup lezat dan menggoda selera. Bukan
hanya itu, mie ramen juga bisa disesuaikan dengan selera dan melakukan
modifikasi bahan. Penasaran ingin membuat ramen sendiri?
Wanita
kelahiran Blitar ini tak pernah pelit ilmu, ditangan dinginnya beliau mengajak
bagaimana cara membuat mie ramen sendiri yang praktis dan enak.
“Bahan
untuk membuat ramen cukup gampang, hanya tepung terigu, telur dan air. Bisa
juga ditambahkan penstabil sesuai dengan ukuran, agar hasil mie ramen tetap
kenyal dan bahan ini bisa juga ditinggalkan. Untuk caranya, semua bahan diaduk
hingga menjadi adonan yang menyatu, lalu dipipihkan dan dipotong dengan bantuan
mesin mie. Dengan begitu, hasil ramen buatan sendiri ini rasa, aroma dan
teksturnya lebih fresh” terangnya.
Ternyata
cukup menyenangkan lho membuat ramen,
Ibu Lilies pun menyarankan jika membuat ramen sendiri sebaiknya langsung
dimasak, karena tanpa menggunakan bahan pengawet jadi tidak tahan lama. Atau
bisa juga di simpan dalam freezer terlebih dahulu sebelum diolah, karena ramen
akan tahan kurang lebih selama 5 hari.
Sapporo Ramen Terkenal Karena
Rasanya
Dalam
penyajiannya ramen cukup variatif. Ibu Lilies pun menceritakan, bahwa nama
sajian ramen di Jepang sering kali diidentikan dari nama-nama kota, seperti
Tokyo miso ramen atau Sapporo miso ramen yang cukup terkenal. Dan di Jepang
sendiri, biasanya orang-orang menikmati sajian ramen sambil santai baca komik,
ditemani minuman bir dan air putih. Wah mengasyikan !
“Setelah
tahu cara membuat mie ramen, untuk aplikasinya, saya buatkan Sapporo miso
ramen. Di Sapporo, ibu kota Hokkaido, pulau paling utara di Jepang ini yang
terkenal akan kuliner mie ramen. Hampir siapa pun yang berkunjung ke tempat ini
selalu mencari keragaman masakan Jepang yang lengkap bertema ramen” ungkapnya.
Dengan
kepiawaiannya, Ibu Lilies menyebutkan satu persatu bahan yang digunakan dalam
membuat Sapporo miso ramen dalam bahasa Jepang. Berikut kita hadirkan resep dan
cara membuat mie ramen yang praktis dari bahan sendiri dan halal yang bisa anda
aplikasikan dengan citarasa mie ramen dari kota Sapporo. *Upi
RAMEN
Bahan:
·
500
gram Tepung terigu protein tinggi
(komugi-ko)
·
8
gram Garam (shio)
·
3
gram Bahan
penstabil
·
100
gram Telur ayam (tamago)
·
70
gram Air (mizu)
Cara Membuat:
1.
Larutkan
garam bersama bahan penstabil, air dan telur, aduk hingga larut dan tercampur.
2.
Aduk
tepung terigu dengan mixer pada kecepatan rendah sambil menambahkan sedikit
demi sedikit larutan diatas, aduk hingga menggumpal.
3.
Masukkan
adonan ke dalam plastik, lalu tipiskan adonan hingga menjadi lembaran.
4.
Lakukan
penipisan adonan menggunakan mesin pembuat mie, lakukan hingga adonan menjadi
ketebalan yang dikehendaki.
5.
Potong
adonan hingga membentuk untaian mie.
SAPPORO
MISO RAMEN
Bahan:
·
250
gram Mie ramen
Kuah:
·
3
batang Daun bawang (Negi)
·
6
cm Jahe (Shoga), dicincang
·
Secukupnya
Tulang ayam
·
1
buah Bawang bombay
(Tama Negi)
·
1
buah Wortel
(Ninjin), cincang kasar
·
100
ml Sake
·
30
ml Kecap asin (Shoyu)
·
4
butir Bawang putih (Ninniku),
diiris
Topping:
·
100
gram Daging ayam (Tori Niku),
potong dadu
·
5
cm Wortel (Ninjin), iris
korek api, rebus 3 menit
·
200
gram Tauge (Moyashi)
·
15
ml Minyak wijen (Goma-Abura)
·
1
buah Cabe merah
kering (Togarashi), diiris kecil
·
2
batang Daun bawang (Negi), diiris
halus
·
2
butir Bawang putih (Ninniku),
dicincang halus
·
Secukupnya
Minyak cabe (Togarashi-Abura)
·
Secukupnya
Garam (Shio)
·
Secukupnya
Nori
Cara Membuat:
1.
Rebus
air secukupnya hingga mendidih, lalu masukkan tulang ayam, rebus hingga tulang
berubah warna, angkat. Buang airnya dan tulang dibilas dicuci.
2.
Rebus
lagi 2 liter air yang baru, ditambah tulang (1), tambahkan bahan-bahan kuah
kecuali miso dan shoyu. Setelah mendidih kecilkan api, masak sekitar 2 jam.
3.
Rebus
mie ramen hingga agak lunak, angkat dan tuang dalam air dingin, tiriskan.
4.
Panaskan
minyak wijen, tumis daging ayam dan cabe, aduk hingga daging berubah warna.
Masukkan wortel dan tuang air kaldu (1 liter), masak sekitar 5 menit.
5.
Ambil
sekitar 60 ml dari kuah (4), tambahkan miso dan shoyu, aduk rata, lalu tuang
kembali dalam ai kuah. Masak hingga mendidih, tambahkan tauge, masak sebentar,
angkat.
6.
Letakkan
ramen dalam mangkuk saji/cawan, lalu tambahkan kuah yang berisi daging, wortel
dan tauge diatasnya. Sajikan dengan taburan daun bawang, bawang putih cincang,
nori dan minyak cabe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar